- Proses yang dialami data dari node sumber ke node tujuan :
1. Data pengguna tersegmentasi oleh lapisan transport, ditempatkan ke dalam paket oleh lapisan jaringan, dan selanjutnya dienkapsulasi ke dalam frame oleh lapisan data link.
2. Lapisan fisik mengkodekan frame dan menciptakan sinyal gelombang elektrik, optik, atau radio yang mewakili bit pada setiap frame.
3. Sinyal ini kemudian dikirim ke media, satu per satu.
4. Lapisan fisik simpul tujuan mengambil sinyal individual ini dari media, mengembalikannya ke representasi bit mereka, dan meneruskan bit ke lapisan data link sebagai bingkai yang lengkap.
- Jenis-jenis media layer fisik :
1. Copper cable (kabel tembaga) : sinyal dalam bentuk gelombang elektrik.
2. Fiber-optic : sinyal dalam bentuk cahaya.
3. Wireless : sinyal dalam bentuk gelombang mikro.
- Terdapat beberapa instansi yang mengatur layer fisik mengenai hardware, media, encoding, dan signaling :
1. International Organization for Standardization (ISO).
2. Telecommunications Industry Association/Electronic Industries Association (TIA/EIA).
3. International Telecommunication Union (ITU).
4. American National Standards Institute (ANSI).
5. Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE).
6. National telecommunications regulatory authorities including the Federal Communication Commission (FCC) in the USA and the European Telecommunications Standards Institute (ETSI).
- Fungsi Layer Fisik :
1. Physical Components : terdiri dari perangkat keras, media, dan konektor yang mentransmisikan sinyal yang direpresentasikan ke bit.
2. Encoding : sebuah metode yang mengkonversi bit data ke dalam sebuah kode.
3. Signaling : metode yang menghasilkan sinyal listrik, optik, atau nirkabel yang mewakili "1" dan "0" pada media. Terdapat dua jenis metode pensinyalan yaitu : AM (Amplitudo Modulation) dan FM (Frequency Modulation).
- Bandwidth :
Media fisik mendukung transmisi bit dengan rate yang berbeda-beda. Transfer data biasanya bergantung pada bandwidth dan throughput. Bandwidth merupakan kemampuan dari suatu media dalam membawa data. Bandwidth memiliki satuan b/s atau lebih besar (kb/s, Mb/s, dan seterusnya).
- Throughput : ukuran dari suatu media dalam membawa data pada periode tertentu. Beberapa faktor yang dapat memengaruhinya adalah :
1. Jumlah traffic.
2. Jenis traffic.
3. Latency : mengukur waktu, termasuk delay untuk mengatur berapa lama data tersebut dan ditransmisikan dari satu perangkat ke perangkat lainnya.
- Karakteristik kabel tembaga :
Kabel tembaga umum digunakan karena harganya yang murah, mudah dalam pemasangan, dan mempunyai hambatan yang rendah. Namun, kabel tembaga terbatas dengan jarak dan interferensi. Selain itu, terdapat juga 2 hal yang menurunkan performa kabel tembaga :
1. Interferensi : Electromagnetic Interference (EMI) atau Radio Frequency Interference (RFI).
2. Crosstalk : gangguan yang diakibatkan oleh sinyal magnetik dari suatu sinyal terhadap kabel. Maka hal ini juga salah satu sebab mengapa kabel tembaga, setiap 2 pin disusun dengan cara dililit. Hal ini digunakan untuk menghindari crosstalk.
- Jenis media jaringan :
1. Tembaga :
a. Unshielded Twisted Pair (UTP).
Menggunakan konektor RJ-45 yang dapat menghubungkan host dengan perangkat jaringan seperti switch dan router.
b. Shielded Twisted Pair (STP).
Berbeda dengan UTP, perlindungan pada kabel STP lebih baik. Namun, seperti kabel UTP, ia juga menggunakan konektor RJ-45.
2. Coaxial.
Kabel jenis ini digunakan pemasangan wireless dan kabel internet.
3. Fiber Optic
Terdiri dari Jacket, Strengthening Material, Buffer, Cladding, dan Core.
- Layer Data-link :
Layer ini bertanggung jawab dalam :
1. Mengizinkan lapisan diatasnya mengakses media.
2. Menerima paket Layer 3 dan mengemasnya ke dalam frame.
3. Menyiapkan data jaringan untuk jaringan fisik.
4. Mengontrol bagaimana data ditempatkan dan diterima di media.
5. Saling menukar frame antar node melalui media jaringan fisik, seperti UTP atau fiber optic.
6. Menerima dan mengarahkan paket ke protokol lapisan diatasnya.
7. Mendeteksi eror.
Layer Data-link masih dibagi lagi menjadi 2 sub layer :
1. LLC (Logical Link Control) yang bertanggung jawab terhadap layer diatasnya.
2. MAC (Media Access Control) yang bertanggung jawab terhadap layer dibawahnya.
- Topologi :
1. Physical Topology : topologi fisik yang menunjukkan desain secara fisik tentang bagaimana antar perangkat saling terkoneksi.
2. Logical Topology : topologi/desain jaringan yang menunjukkan cara kerja dari perangkat untuk saling terhubung.
- Topologi jaringan WAN :
1. Point-point : terdiri dari satu link antara dua perangkat.
2. Hub dan Spoke : versi topologi star yang diterapkan pada jaringan WAN.
3. Mesh : semua perangkat saling terhubung secara fisik.
- Topologi jaringan LAN :
1. Star : topologi yang mempunyai central sebagai penghubung antar perangkat.
2. Extended Star : hasil perkembangan topologi Star.
3. Ring : topologi yang membentuk lingkaran.
4. Bus : topologi dimana perangkat-perangkatnya disusun secara berantai.
Komentar
Posting Komentar