- Dasar Komunikasi :
1. Pesan yang akan dikirim.
2. Perangkat sumber yang akan mengirim.
3. Media.
4. Perangkat tujuan yang menerima.
5. Pesan yang diterima.
- Pembentukan Komunikasi :
1. Mengidentifikasi pengirim dan penerima.
2. Menggunakan bahasa yang umum.
3. Kecepatan dan waktu dalam berkomunikasi.
4. Melakukan konfirmasi/balasan.
- Proses Komunikasi :
1. Encoding : proses mengubah/mengkonversi informasi ke dalam format lain untuk kemudian ditransmisikan.
2. Formatting dan Enkapsulasi :
Ketika suatu pesan dikirim dari sumber ke tujuan, maka harus menggunakan struktur atau format khusus. Format pesan terdiri dari tipe pesan yang digunakan untuk mengirim pesan. Pesan terdiri dari : identitas penerima, pembukaan, isi, penutupan, dan identitas pengirim.
3. Message size :
Dalam berkomunikasi, pesan yang ditransmisikan akan dipecah dalam beberapa bagian agar dimengerti oleh si penerima. Misal, saat seseorang sedang berbicara maka kalimatnya akan dipecah menjadi beberapa kata sehingga dapat dimengerti oleh orang yang mendengar.
4. Message time :
a. Access Method : mengatur giliran antar device dalam berkomunikasi agar tidak terjadi collision.
b. Flow Control : mengatur berapa banyak dan cepat informasi tersebut dapat dikirim.
c. Response Timeout : mengatur berapa lama kita menunggu respon/balasan dan action apa yang akan diambil jika tidak ada respon.
- Jenis Komunikasi :
a. Unicast : satu node berkomunikasi dengan satu node lainnya.
b. Broadcast : satu node berkomunikasi dengan semua node yang terhubung dengannya.
c. Multicast : satu node berkomunikasi dengan beberapa node lainnya.
- Conversation protocol suite :
a. Physical Layer : berupa perangkat fisik.
b. Rules Layer : mengggunakan bahasa yang umum, dilakukan secara bergiliran, sinyal ketika selesai.
c. Content Layer : isi pesan yang akan dikirim.
- Protokol jaringan :
1. Proses terjadi saat pengirim ingin mengirim paket menggunakan header IPv4. Lalu diforward oleh router ke penerima karena router mengerti header IPv4. Setelah itu penerima akan menyetujui pesan tersebut mengerti IPv4.
2. Proses dimana perangkat jaringan saling berbagi informasi mengenai jalur-jalurnya ke jaringan lain.
3. Menunjukkan bagaimana dan kapan terjadi eror yang terjadi antar perangkat.
4. Setelah antar perangkat saling mengetahui jalurnya dan telah terhubung, maka antar perangkat tersebut telah bisa saling bertukar informasi.
- Proses komunikasi TCP/IP :
1. Layer Application akan menyiapkan data untuk dikirim ke tujuan.
2. Sebelum sampai ke penerima, akan terjadi proses enkapsulasi. Yaitu terjadi penambahan header pada masing-masing layer. Pada layer transport (protokol TCP/UDP), internet (IP), dan network access (ethernet).
3. Setelah itu, semua header terdebut akan diubah ke dalam bentuk bit.
4. Pada sisi penerima, bit-bit tersebut akan dikembalikan ke dalam bentuk header.
5. Lalu penerima akan menghilangkan header satu-persatu (de-enkapsulasi) dan diubah kembali menjadi bentuk aslinya.
- Keuntungan menggunakan model layer :
1. Membantu dalam desain protokol karena protokol yang beroperasi pada lapisan tertentu telah menentukan informasi yang mereka lakukan dan antarmuka yang didefinisikan ke lapisan di atas dan di bawahnya.
2. Membina persaingan karena produk dari vendor yang berbeda dapat bekerja sama.
3. Mencegah perubahan teknologi atau kemampuan dalam satu lapisan mempengaruhi lapisan lainnya di atas dan di bawahnya.
4. Menyediakan bahasa yang umum untuk menggambarkan fungsi dan kemampuan jaringan.
- Message Segmentation :
1. Segmentation : setiap client mengirim pesan secara bergiliran dimana saat client lain ingin mengirimkan pesan, maka client tersebut harus menunggu semua pesan client 1 terkirim terlebih dahulu.
2. Multiplexing : setiap client dapat mengirimkan pesan tanpa harus menunggu semua pesan dari client lain terkirim terlebih dahulu.
Komentar
Posting Komentar