A. Pendahuluan
A.1 Pengertian
Load
balance merupakan teknik untuk menggabungkan koneksi internet lebih
dari satu. Teknik ini disempurnakan dengan metode fail over, sehingga
jika satu jalur putus maka akan dialihkan ke jalur yang lain.
Equal
Cost Multi Path (ECMP) adalah pemilihan jalur keluar secara bergantian
pada gateway. Contohnya jika ada dua gateway, dia akan melewati kedua
gateway tersebut dengan beban yang sama (Equal Cost) pada masing-masing
gateway.
A.2 Latar Belakang
Membuat jalur koneksi internet lebih dari satu.
A.3 Maksud dan Tujuan
Mengimplementasikan metode fail over dan ECMP pada teknik load balancing.
A.4 Hasil yang Diharapkan
Selain menggunakan 2 ISP dalam metode ECMP, juga dapat menggunakannya dalam teknik fail over sebagai ISP cadangan.
B. Alat dan Bahan
- 2 ISP.
- 2 MikroTik-RB.
- Komputer (client).
C. Jangka Waktu Pelaksanaan
2,5 Jam
D. Proses dan Tahapan Pelaksanaan
- Koneksikan router ke 2 ISP. Disini saya memanfaatkan 2 hotspot yang berbeda sebagai perumpamaan ISP.
- Koneksi router 1 ke hotspot 1 :
- Koneksi router 2 ke hotspot 2 :
- Buat 2 rule masquerade pada firewall nat. Satu rule menuju ke hotspot 1 dan satu rule lagi menuju ke hotspot 2.
-
Pada menu IP route, silahkan buat rule routing statik. Disini, gateway
yang digunakan adalah yang menuju ke 2 hotspot tersebut dan ditulis
dalam satu rule. 1 ISP yang sama juga dapat ditulis lebih dari satu kali
sesuai perbandingan kecepatan masing-masing masing ISP atau yang
disebut dengan metode ECMP. Karena disini saya menggunakan 2 hotspot
yang bersumber dari koneksi Telkom yang sama, maka saya buat
perbandingan 1:1. Sehingga kedua gateway tersebut saya tulis
masing-masing 1.
-
Kembali ke menu Firewall, pada tab Mangle kita juga perlu menambahkan
beberapa rule untuk menandai paket. Terdapat dua jenis rule yang berbeda
bagi masing-masing ISP sebagai berikut :
1. Chain = input.
2. In-interface = dua interface router yang menuju ke internet.
3. Action = mark-connection.
4. New Connection Mark = diisi dengan nama koneksinya yang menuju ke 2 ISP.
- Untuk rule yang kedua, parameter yang diisi adalah sebagai berikut :
1. Chain = output.
2. Out-interface = dua interface yang menuju ke internet.
3. Action = mark-routing.
4. New Routing Mark = diisi dengan nama penandaan routing yang menuju ke 2 ISP.
-
Setelah itu, pada menu IP → Routes. Buat lagi rule routing yang menuju
ke 2 ISP masing-masing. Pada menu Routing Mark, sesuaikan dengan rule
routing mark yang telah dibuat pada firewall mangle.
-
Pada client, jalankan service DHCP client. Karena disini saya
menggunakan hotspot, maka harus login dulu. Bisa login ke hotspot 1
ataupun hotspot 2 (salah satu saja).
-
Silahkan coba koneksikan client ke router dan uji coba juga dengan
mematikan salah satu koneksi ke ISP, apakah client telah diarahkan ke
ISP yang lainnya.
E. Hasil yang Didapatkan
Dapat mengimplementasikan metode fail over dengan 2 ISP.
F. Temuan Permasalahan
Pada
saat koneksi ke hotspot, service DHCP client pada router tidak
berjalan. Hal tersebut disebabkan karena pada menu Wireless, security
profile-nya tidak dalam keadaan default.
G. Kesimpulan yang Didapatkan
Selain
menggunakan teknik load balancing untuk menggabungkan 2 ISP dengan
metode ECMP yang berdasarkan pembagian sesuai kecepatan ISP. Dengan
teknik ini kita juga dapat mengimplementasikan metode fail over yang
dapat memanfaatkan ISP lain jika koneksi ke 1 ISP putus.
H. Referensi dan Daftar Pustaka
Komentar
Posting Komentar